Pembelajaran adalah suatu proses yang
terus menerus berlangsung sebagai upaya mentransfer ilmu pengetahuan
dari guru kepada siswa. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan juga
perkembangan metode pembelajaran yang terus berkembang, menuntut ( kalau
bisa dikatakan begitu) para pendidik ( guru – red), mau tidak mau juga
harus menyesuaikan dengan kondisi tersebut.
Di era keterbukaan seperti saat ini,
menjadi keniscayaan bagi guru/pendidik mengikuti perkembangan teknologi
informatika. Salah satunya mengenal macam-macam social media ( media sosial) yang bisa kita terapkan dalam pembelajaran. Guru/pendidik sudah harus “melek”
dengan teknologi informatika, sehingga apabila ada siswa yang bercerita
tentang facebook, twitter, MySpace, atau media-media sosial yang lain,
kita tidak merasa asing dengan istilah-istilah tersebut.Pembelajaran dengan Media sosial ? Ada apa dengan Media sosial ? Mengutip pendapat dari bapak Agus Sampurno
( salah seorang penggiat media sosial dalam pembelajaran), di era
internet seperti saat ini guru/pendidik jangan sampai kalah dengan
yahoo, google, dll karena siswa-siswa kita saat mendapat tugas dari
guru, mereka akan searching lewat situs-situs tadi, atau
mencari artikel-artikel pelajaran. Sehingga boleh jadi saat guru
menerangkan di depan kelas, siswa sudah mengetahui materi tersebut
bahkan ( mungkin), lebih dari yang dimiliki guru. Karena itu
guru/pendidik mesti mengenal dunia internet yang sangat tidak terbatas
ruang dan waktu. Banyak informasi yang bisa kita dapatkan lewat internet
( yang berhubungan dengan pendidikan tentunya). Kita tidak boleh
alergi dengan siswa-siswa kita yang sangat “maju” dalam hal media sosial
( facebook, twitter, dll), justru kita mesti mengenal dan juga
memilikinya ( account- red).Salah satu medi sosial yang bisa kita pergunakan sebagai media pembelajaran adalah edmodo.com.
Kenapa edmodo ? Edmodo adalah salah satu media sosial yang mirip dengan
facebook namun khusus untuk guru dan siswa ( untuk pendidikan). Di sini
kita bisa berinteraksi dengan siswa atau memasukkan tugas, materi
sesuai dengan bidang studinya dan siswa bisa terlibat di dalamnya.
Dengan slogannya “Secure social learning network for Teacher and Students“,
edmodo memberikan pengalaman yang baru bagi guru dan siswa. Kebetulan
saya sudah menggunakan media sosial ini untuk mata pelajaran yang saya
ampu yaitu sejarah dan antropologi. Saya terinspirasi dari pengalaman
bapak Agus Sampurno (www.gurukreatif.wordpress.com)
yang telah menggunakan media ini dalam pembelajaran. Ternyata setelah
saya coba dan praktikkan, respon siswa sangat luar biasa. Mereka
mendapatkan pengalaman baru yang sebelumnya belum mereka rasakan,
terutama saat mereka memberi komentar postingan yang saya buat
dan saya memberi balasan, terjadi komunikasi yang terbuka dan “bebas”.
Karena ada siswa yang selama klasikal kelas mereka takut-takut untuk
bertanya ataupun menjawab, melalui media ini mereka bisa
“mengekspresikan” pendapat mereka secara “bebas” ( tentu tetap dengan
batasan-batasan akademik). Bagaimana agar bisa bergabung di edmodo ?
Seperti halnya facebook, kita sebelum bergabung harus register dulu di edmodo.com. Yang membedakan dengan facebook adalah untuk langkah awal guru/pendidik yang membuatkan accountnya
karena nanti dia sebagai adminnya. Di edmodo ada istilah Group yaitu
suatu kelompok/komunitas yang telah dibuat sebelumnya, namanya bisa
mengambil nama kelas, mata pelajaran, dll ( seperti group dalam
facebook) yang dibuatkan oleh guru. Masing-masing group yang telah
dibuat memiliki Code Group
( kode group) yang nantinya digunakan oleh siswa untuk mendaftar di
group yang telah dibuat oleh guru. Jadi prinsipnya ada dua langkah dalam
hal hal ini :
1. Langkah pertama, pembuatan group dan account oleh guru selaku admin
2. Langkah kedua, siswa mendaftar dalam group dengan memakai code group yang telah diberikan oleh guru. Untuk lebih jelas bisa dilihat di edmodo.com tentang tata cara pendaftaran yang lebih lengkap.
Setelah itu guru dan siswa sudah tergabung dalam suatu jaringan (network)
sesuai dengan groupnya masing-masing. Seperti yang sudah saya
laksanakan, saya membuat group sesuai dengan bidang pelajaran yang saya
ampu yaitu sejarah dan antropologi, jadi nama groupnya adalah Sejarah
XII IPA 1, Sejarah XII IPA 2, Antropologi XI BHS, dst.Kesemuanya
merupakan sebuah ikhtiar guru/pendidik untuk lebih meningkatkan
kualitas pembelajaran terutama di era informatika seperti saat ini. Hal
ini juga dengan tidak meninggalkan metode pembelajaran yang telah ada
selama ini, namun sebagai sebuah langkah maju, guru juga tidak perlu
sungkan untuk terus meng-update metode pembelajarannya.
Sumber : History1978
Komentar
Posting Komentar