Pembelajaran lewat social media ? Kenapa tidak ..!!

Pembelajaran adalah suatu proses yang terus menerus berlangsung sebagai upaya mentransfer ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan juga perkembangan metode pembelajaran yang terus berkembang, menuntut ( kalau bisa dikatakan begitu) para pendidik ( guru – red), mau tidak mau juga harus menyesuaikan dengan kondisi tersebut.
Di era keterbukaan seperti saat ini, menjadi keniscayaan bagi guru/pendidik mengikuti perkembangan teknologi informatika. Salah satunya mengenal macam-macam social media ( media sosial) yang bisa kita terapkan dalam pembelajaran. Guru/pendidik sudah harus “melek” dengan teknologi informatika, sehingga apabila ada siswa yang bercerita tentang facebook, twitter, MySpace, atau media-media sosial yang lain, kita tidak merasa asing dengan istilah-istilah tersebut.Pembelajaran dengan Media sosial ? Ada apa dengan Media sosial ? Mengutip pendapat dari bapak Agus Sampurno ( salah seorang penggiat media sosial dalam pembelajaran), di era internet seperti saat ini guru/pendidik jangan sampai kalah dengan yahoo, google, dll karena siswa-siswa kita saat mendapat tugas dari guru, mereka akan searching lewat situs-situs tadi, atau mencari artikel-artikel pelajaran. Sehingga boleh jadi saat guru menerangkan di depan kelas, siswa sudah mengetahui materi tersebut bahkan ( mungkin), lebih dari yang dimiliki guru. Karena itu guru/pendidik mesti mengenal dunia internet yang sangat tidak terbatas ruang dan waktu. Banyak informasi yang bisa kita dapatkan lewat internet ( yang berhubungan dengan pendidikan tentunya). Kita  tidak boleh alergi dengan siswa-siswa kita yang sangat “maju” dalam hal media sosial ( facebook, twitter, dll), justru kita mesti mengenal dan juga memilikinya ( account- red).Salah satu medi sosial yang bisa kita pergunakan sebagai media pembelajaran adalah edmodo.com. Kenapa edmodo ? Edmodo adalah salah satu media sosial yang mirip dengan facebook namun khusus untuk guru dan siswa ( untuk pendidikan). Di sini kita bisa berinteraksi dengan siswa atau memasukkan tugas, materi sesuai dengan bidang studinya dan siswa bisa terlibat di dalamnya. Dengan slogannya “Secure social learning network for Teacher and Students“, edmodo memberikan pengalaman yang baru bagi guru dan siswa. Kebetulan saya sudah menggunakan media sosial ini untuk mata pelajaran yang saya ampu yaitu sejarah dan antropologi. Saya terinspirasi dari pengalaman bapak Agus Sampurno (www.gurukreatif.wordpress.com) yang telah menggunakan media ini dalam pembelajaran. Ternyata setelah saya coba dan praktikkan, respon siswa sangat luar biasa. Mereka mendapatkan pengalaman baru yang sebelumnya belum mereka rasakan, terutama saat mereka memberi komentar postingan yang saya buat dan saya memberi balasan, terjadi komunikasi yang terbuka dan “bebas”. Karena ada siswa yang selama klasikal kelas mereka takut-takut untuk bertanya ataupun menjawab, melalui media ini mereka bisa “mengekspresikan” pendapat mereka secara “bebas” ( tentu tetap dengan batasan-batasan akademik). Bagaimana agar bisa bergabung di edmodo ? Seperti halnya facebook, kita sebelum bergabung harus register dulu di edmodo.com. Yang membedakan dengan facebook adalah untuk langkah awal guru/pendidik yang membuatkan accountnya karena nanti dia sebagai adminnya. Di edmodo ada istilah Group yaitu suatu kelompok/komunitas yang telah dibuat sebelumnya, namanya bisa mengambil nama kelas, mata pelajaran, dll ( seperti group dalam facebook) yang dibuatkan oleh guru. Masing-masing group yang telah dibuat memiliki Code Group ( kode group) yang nantinya digunakan oleh siswa untuk mendaftar di group yang telah dibuat oleh guru. Jadi prinsipnya ada dua langkah dalam hal hal ini :
1. Langkah pertama, pembuatan group dan account oleh guru selaku admin
2. Langkah kedua, siswa mendaftar dalam group dengan memakai code group yang telah diberikan oleh guru. Untuk lebih jelas bisa dilihat di edmodo.com tentang tata cara pendaftaran yang lebih lengkap.
Setelah itu guru dan siswa sudah tergabung dalam suatu jaringan (network) sesuai dengan groupnya masing-masing. Seperti yang sudah saya laksanakan, saya membuat group sesuai dengan bidang pelajaran yang saya ampu yaitu sejarah dan antropologi, jadi nama groupnya adalah Sejarah XII IPA 1, Sejarah XII IPA 2, Antropologi XI BHS, dst.Kesemuanya merupakan sebuah ikhtiar  guru/pendidik untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran terutama di era informatika seperti saat ini. Hal ini juga dengan tidak meninggalkan metode pembelajaran yang telah ada selama ini, namun sebagai sebuah langkah maju, guru juga tidak perlu sungkan untuk terus meng-update metode pembelajarannya.

Sumber : History1978

Komentar