Facebook sebagai Alternatif Media Pembelajaran


Facebook , siapa orang yang pada saat ini tidak mengenalnya ? Situs jejaring sosial yang mulai kontroversial dan menggejola sejak dekade tahun 2004 itu kini telah menjadi barang yang bukan awam lagi bagi kebanyakan orang. Bagaimana tidak situs yang awalnya hanya sebagai tugas akhir kuliah seorang mahasiswa bernama Mark Zuckerberg, dan dulu hanya digunakan sebagai media saling mengenal antar mahasiswa Harvard , AS saja, kini telah menjadi sosial networking yang begitu memikat banyak orang.

Sejarah Facebook memang sangat mencengangkan, dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh dari semua mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook bahkan 4 bulan semenjak diluncurkan, Facebook telah memiliki 30 kampus dalam jaringannya. Sang pemilik facebook juga bagaikan kejatuhan durian runtuh , pasalnya banyak para investor berminat untuk membelinya, lihat saja terakhir kali penawaran yang tidak kalah menggiurkan yaitu, oleh Yahoo senilai 1 Milyar US Dollar, walaupun pada akhirnya penawaran itu tetap ditolaknya. Sejak terakhir penawaran itulah, setelah Facebook yakin dengan kekuatan jaringannya maka tidak tanggung-tanggung Facebook di buka untuk siapa saja yang memiliki account email di dunia ini, mulai dari sekolah tingkat atas, tempat kerja, atau wilayah geografis.

Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya. Rata-rata user menghabiskan waktu sekitar 19 menit perhari untuk melakukan berbagai aktifitas di Facebook. Lantas apa sebenarnya kegunaan jejaring social ini bagi kebanyakan orang sehingga sangat senang sekali menggandrunginya. Adakah sebenarnya nilai – nilai baik positif ataupun negatif, khususnya dari jejaring Facebook ini, baik bagi personal, bisnis, dan bahkan untuk pendidikan.

Dalam banyak perbincangan yang dilakukan di discussion group dan berbagai milis di dunia maya, tersibak bahwa Facebook juga menimbulkan sisi negatif, hal itu dapat terlihat dari maraknya beberapa pekerja dan para siswa yang sebagian menggunakan waktu efisiennya untuk mensetup ulang statusnya di facebook ataupun bercuap-cuap pada jam kerja, hal ini memanglah di rasa mengganggu bagi para instansi perusahaan , sekolah ataupun lainnya. Namun dari kejadian ini setelah dicari dengan data yang akurat terlihat bahwa sebagian dari mereka ternyata adalah sebagian orang yang tidak mengetahui cara penggunaan teknologi secara tepat guna, jadi sisi negative Facebook muncul karena perilaku manusia yang tidak sebagaimana mestinya.

Diluar sisi negatif itu, facebook sebenarnya tetap memiliki banyak manfaat, jauh lebih banyak ketimbang mudharat-nya. Sebagai bukti akan nilai positif Facebook ini, khususnya bagi dunia pendidikan, dapat dilihat yaitu akan tersedianya beberapa sarana dan fitur yang ada dalam Facebook. Lantas bagaimana sebenarnya cara memanfaatkan facebook sebagai sarana pembelajaran / pendidikan ini dilakukan ?

Kegitan mensurving Facebook dalam kegiatan pendidikan adalah dengan cara menjalankan beberapa aplikasi fitur-fitur berikut ini ,seperti :
  1. Facebook Share, Ini merupakan fitur dasar di facebook. Fitur ini pastinya juga bisa digunakan sebagai sarana untuk membantu pembelajaran. Siapapun bisa men-share apapun (tulisan singkat, link, gambar, video dsb) ke semua teman-temannya.
  2. Facebook Quiz, saat ini sudah banyak quiz-quiz yang beredar di facebook. Rata-rata hanya quiz yang dibuat untuk sekedar iseng. Fitur ini sejatinya bisa dipakai untuk melakukan quiz online. Sang guru bisa membuat quiz-nya dengan mudah kemudian menyuruh seluruh muridnya untuk mengerjakan quiz tersebut.
  3. Facebook Note, Dengan sarana ini sang guru bisa memancing murid-muridnya saling berdiskusi mengenai topik tertentu. Sang guru cukup membuat note disana kemudian men-tag seluruh muridnya untuk memancing diskusi.
  4. Facebook Apps, Dengan fitur ini hampir segalanya bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan membuat sebuah game edutainment pada platform facebook Apps ini. Salah satu contoh Facebook Apps game edutainment yang cukup terkenal dan banyak dimainkan adalah Geo Challenge. Sebuah aplikasi game untuk menguji pengetahuan geografis dari pemain-pemainnya.
Paling tidak itu empat contoh pemanfaatan facebook sebagai media bantu pembelajaran. Tentunya pemanfaatan facebook ini pasti akan digandrungi oleh para murid karena disana mereka bisa belajar sambil bersenang-senang. Kelebihan bagi para guru adalah dalam tingkat jejaringnya, misalnya seorang guru meng add / submit teman guru lain atau menjadi fans dari Perhimpunan Guru Sulawesi padahal Sang Guru berada di Jogjakarta, akhirnya mereka dapat dengan mudah bertukar informasi yang sedang hangat. Akhirnya memang kembali lagi pada pribadi masing-masing atas kecanggihan-kecanggihan teknologi yang akhir-akhir ini sering bermunculan. Setidaknya kita tahu dan bisa menggunakannya untuk segi positif, apa lagi para guru adalah mungkin merupakan suatu jawaban untuk memajukan pendidikan di negeri ini.

Syamsuddin, S.Pd dalam Jardiknas mengusulkan ide dalam memanfaatkan Facebook untuk menunjang kegiatan pembelajaran.

Caranya adalah :
  1. Semua siswa membuat akun facebook.
  2. Guru add semua siswa di facebook dan memasukannya per group sesuai rombongan belajar.
  3. Guru menyediakan materi pembelajaran melalui Catatan / Notes.
  4. Siswa membaca materi dari Catatan guru.
  5. Guru memberikan tugas melalui kotak pesan ke semua siswanya sehingga bisa memberikan tugas berbeda perorangan.
  6. Siswa menjawab tugas dengan mengirim pesan ke gurunya.
  7. Guru memberikan ruang konsultasi melalui forum / group
  8. Guru membentuk ruang diskusi melalui fasilitas chat...

Ada saran? Jangan sungkan-sungkan tulis komentar sarannya ya!!

Disarikan dari Kikiyo dan Syamsuddin



Komentar