Lab Virtual dengan simulasi asyik dari PhET



Diera teknologi saat ini dah ga jaman lagi bagi guru IPA umumnya dan guru Fisika khususnya untuk tidak melaksanakan praktikum di laboratorium dengan alasan klasik tidak tersedianya fasilitas sarana-prasana laboratorium IPA. Physics Education Technology atau PhET merupakan sebuah solusi yang tanggap jaman terhadap perkembangan teknologi pembelajaran. PhET dikembangkan oleh Universitas Colorado di Boulder Amerika (University of Colorado at Boulder) dalam rangka menyediakan simulasi pengajaran dan pembelajaran MIPA berbasis laboratorium maya (virtual laboratory) yang memudahkan guru dan siswa dalam pembelajaran. Sebenarnya saya dah lama banget pengin ngeshare tentang PhET nah baru sekarang kesampian, bagi sobat-sobat yang dah familiar dengan PhET boleh kok dilewati aja postingan ini hehe...

Simulasi interaktif PhET sangat menarik sekali karena sangat asyik, mudah, dan menyenangkan sekali. Selain online langsung, Simulasi interaktif PhET juga dapat digunakan secara offline di kelas atau dirumah. Simulasi ini ditulis dalam Java dan Flash dan dapat dijalankan dengan menggunakan web browser baku selama plug-in Flash dan Java sudah terpasang (bingung karena ga punya softwarenya ?? ga perlu bingung karena di PhET sendiri menyediakan download paket simulasi + Java + flash). Dengan kata lain, simulasi-simulasi interaktif PhET merupakan simulasi yang ramah pengguna (user friendly) dan GRATIS di download untuk kepentingan pengajaran di kelas atau dapat digunakan untuk kepentingan belajar individu. Pokoknya para sahabat guru MIPA, terlebih guru Fisika pecinta ICT harus memilikinya!!

Simulasi-simulasi interaktif PhET merupakan gambar bergerak (animasi), interaktif dan dibuat seperti layaknya permainan dimana siswa dapat belajar dengan melakukan eksplorasi. Simulasi-simulasi tersebut menekankan korespondensi antara fenomena nyata dan simulasi komputer kemudian menyajikannya dalam model-model konseptual fisis yang mudah dimengerti oleh para siswa.

Simulasi yang disediakan PhET sangat interaktif mengajak siswa untuk belajar dengan cara mengeksplorasi secara langsung. Simulasi PhET ini terdiri dari objek-objek yang abstrak atau tidak terlihat mata di dunia nyata, seperti atom, elektron, foton, dan medan listrik. Siswa dapat melakukan interaksi melalui gambar dan kontrol-kontrol intuitif yang di dalamnya memuat klik dan seret (click and drag), saklar geser dan tombol-tombol atau memasukkan suatu data. Kemudian saat itu juga akibat dari interaksi yang dilakukan akan segera terlihat. Dengan animasi yang disajikan para siswa dapat menyelidiki sebab dan akibat pada fenomena yang disajikan.

Untuk eksplorasi kuantitatif seperti eksperimen di laboratorium nyata, simulasi interaktif PhET memiliki instrumen-instrumen pengukuran seperti penggaris, stop watch, voltmeter, dan termometer. Guru dan siswa tinggal memakainya untuk mengukur suatu besaran. Hebat bukan? Kita benar-benar seperti memiliki laboratorium IPA sendiri meski yang kita miliki hanyalah laboratorium virtual.

Catatan nih :
Seluruh simulasi yang ada di PhET sudah di test penggunaannya dan keefektifannya dalam pendidikan (http://www.phet.colorado.edu/new/about/index.php). Tes yang telah dilakukan meliputi wawancara terhadap siswa, penggunaan simulasi dalam variasi setting, termasuk guru (dosen), kelompok kerja, pekerjaan rumah dan kerja-kerja laboratoirum.

Finkelstein, dkk. (2004) telah melakukan pengujian efek simulasi komputer sebagai pengganti laboratorium nyata dalam pembelajaran fisika di kelas. Simulasi yang digunakan adalah simulasi arus listrik DC dan dibandingkan dengan menggunakan peralatan laboratorium nyata. Mahasiswa dikelompokkan dalam 3 kelompok, yaitu kelompok yang menggunakan simulasi komputer, kelompok yang menggunakan laboratorium nyata dan kelompok yang sama sekali tidak menggunakan laboratorium. Hasilnya ternyata menunjukkan bahwa mahasiswa yang menggunakan simulasi komputer memiliki pemahaman yang paling unggul secara konseptual dan dapat menerangkan bagaimana sirkuit listrik yang sebenarnya bekerja.

Pada tahun berikutnya, Finkelstein, dkk. Melanjutkan penelitian serupa dengan perlakuan kelompok yang berbeda. Mahasiswa dibagi menjadi 2 kelompok , yaitu mahasiswa yang menggunakan simulasi PhET dan mahasiswa yang menggunakan peralatan laboratorium nyata. Hasilnya ternyata menunjukkan bahwa efek belajar dengan simulasi PhET tetap memberikan hasil yang menakjubkan (Finkelstein, 2005). Hasil penelitian ini masih diperkuat oleh Keller (2005)

Hasil penelitian Perkins, dkk. (2006) juga menunjukkan bahwa simulasi-simulasi dalam PhET sangat bermanfaat dalam pembelajaran fisika di kelas. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa 62% responden menyatakan sangat bermanfaat dalam pembelajaran di kelas dan 22% responden menyatakan bermanfaat.

Gimana??? sudah tidak sabar lagi ingin mencobanyakan!!
Silahkan klik disini untuk simulasi Online atau silahkan
klik disini untuk simulasi Offline. Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi situs resmi PhET.

Berikut screenshotnya:


Daftar Simulasi yang ada:
1. Physics (Fisika)
2. Biology (Biologi)
3. Chemistry (Kimia)
4. Earth Science (Ilmu Pengetahuan tentang Bumi)
5. Math (Matematika)

Di samping itu ada juga fitur “Teacher Idea and Activities” untuk membantu guru dan siswa melakukan kegiatan sesuai kategori yang ada.

Ok dech, have a nice in PhET and jangan lupa komentarnya ya.. thanks.

Disarikan dari Budak Fisika, subkioke dan Rachmad Resmiyanto.

Komentar

Posting Komentar